Polres Sumbawa Gagalkan Peredaran 2 Kg Sabu dari Aceh

SUMBAWA, NTB - Satresnarkoba Polres Sumbawa berhasil menggagalkan peredaran 2 Kilo Gram Narkotika jenis sabu. Dua orang terduga pelaku diamankan dalam pengungkapan ini.

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Sumbawa AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, S.H., S.IK., M.AP., didampingi Kasat Narkoba AKP Tamrin, S.Sos., dalam Press Release yang digelar, Sabtu (21/12/2024) pagi tadi.

Baca juga: Cegah Kasus Menonjol, Polres Sumbawa Gelar Sosialisasi dan Penyuluhan Hukum

Dijelaskan, kedua terduga pelaku yang diamankan masing-masing berinisial AS (21) dan FB (22) warga Kecamatan Alas. Keduanya masih berstatus pelajar.

Diterangkan Kapolres, pengungkapan dilakukan berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Satres Narkoba atas informasi dari masyarakat.

Baca juga: Stop Pembakaran Lahan, Polsek Lape Turun Langsung Himbau Masyarakat

Kedua terduga pelaku berhasil ditangkap di rumah milik J warga Desa Karang Dalam, Kecamatan Alas, Jumat (20/12/2024) sekira pukul 00.45 wita. Bersama mereka, ditemukan barang bukti berupa, koper berisi 2.041, 79 Gram narkotika jenis sabu yang dibungkus dalam plastik teh dan 1 unit HP.

“Kedua terduga pelaku dan barang bukti langsung diamankan ke Mapolres, ” kata Kapolres.

Baca juga: Kasat Reskrim Paparkan Perkembangan Dugaan Tindak Pidana Penganiayaan di Karang Taliwang

Lanjut kapolres, berdasarkan keterangan salah seorang pelaku, ia diminta oleh seseorang berinisial Y dari Aceh untuk mengambil titipan paket di Bandar Udara Internasional Lombok, berupa narkotika jenis sabu yang disimpan di dalam koper untuk di antarkan ke Pulau Sumbawa.

“Penangkapan ini merupakan pengungkapan jaringan peredaran gelap narkotika antar pulau atau provinsi ataupun jaringan nasional, ” jelasnya.

Baca juga: Persiapkan Untuk Pengamanan Pemilu 2024 dan Sispamkot 2023, Personel Ditpamobvit Polda NTB Ikuti Simulasi

Saat ini, kedua terdug pelaku sudah diamankan dan dalam proses penyidikan. Atas perbuatannya, mereka diancam dengan pasal 115 ayat 2, pasal 112 ayat 2, dan Pasal 132 ayat 1 UU Narkotika No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun. (Adb)